Tutorial Cara Konfigurasi DHCP Server di Mikrotik

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitecture server/client yang memiliki fungsi untuk memudahkan pengaokasian IP address dalam satu jaringan. Tanpa menggunkan DHCP konfigurasi jaringan tersebut harus di lakukan secara manual pada setiap komputer agar mendapatkan IP address.

Dalam jaringan komputer sering di sebut istilah client dan server. Client merupakan perangkat yang meminta layanan pada server dan istilah kata server ialah perangkat yang menyimpan seluruh data, pengelolaan, dan juga mengatur segala aktifitas pada jaringan.

Dengan menggunakan DHCP server dapat memberikan alamat host pada host secara otomatis, konfigurasi tersebut dapat di lakkan pada menu IP > DHCP Server > DHCP Setup.

Setelah itu akan muncul kotak DHCP setup untuk melakukan konfigurasi DHCP server.

Langkah selanjutnya ialah memilih interface ether yang akan di lakukan konfigurasi DHCP Server.

Setelah itu kaan muncul IP address pada ether2 ini karena sebelumnya kita telah menambahkan IP ke dalam ether2. Jika belum membuat IP address busa baca artikel sebelumnya Cara Menambahkan IP Address Pada Mikrotik

Langkah selanjutnya ialah menambahakn DCP pool atau IP Range, pada kasus ini kita akan mulai alamat IP 10.10.10.2 dikarekan IP 10.10.10.1 digunakan sebagai gateway dan tidak akan membagikan IP ke client.

Kita juga bisa menentukan DNS yang nantinya DHCP Client melakukan request ke DNS server.

Langakah terakhir ialah menentukan Lease Time, DHCP Lease adalah adalah rentang waktu penyewaan alamat IP dari DHCP Server kepada host/client. Pada contoh ini misalnya 1 hari saja.

Setlah selesai kita akan melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether2 pada mikrotik kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi “obtain an IP address automatically”.

Maka laptop atau komputer yang terhubung akan mendapat IP Address otomatis sesuai dengan konfigurasi DHCP Server mikrotik.